Tuesday, April 28, 2009

another clicks from my lomo cam !

Holga 120 CFN
Black & White 100 ASA
one year expired stock
enjoy! ;-)








Cinta

Cinta membuatmu tertawa, menangis, 
menjadikanmu berimajinasi, 
menjadikanmu sebentuk anak kecil dan sesosok dewasa dalam waktu yang bersamaan...
Ketika kamu mencintai seseorang kamu ingin mengenalnya, 
mencari tahu apa yang bergelantung di jantungnya, 
atau mengapa otaknya bisa secerdas itu..? 
Kamu merasa dia bagian penting dari dirimu, 
sehingga kamu merasa harus melindunginya sedaya upaya. 
Kamu ingin memberinya kesan sehingga ia selalu bisa mengenangmu, 
atau mungkin hanya sekedar ingin membuatnya tersenyum... 
Kamu ingin dia memahamimu dan kamu ingin belajar memahami dia..
Kamu akan mengorbankan apapun demi cinta, waktu, uang, kesenangan, apapun.
Kamu akan menuruti apapun keinginannya, mengikuti caranya...
Kamu ingin memilikinya seorang diri, tidak terbagi, tidak berpaling..
Kamu merindukannya siang dan malam, berharap dia menyusup ke dalam mimpimu malam ini...
Cinta membuatmu menyukai hal-hal yang semula kamu benci, 
membuatmu menyadari bahwa setiap perbedaan harus dibaurkan menjadi sama, 
dan perubahan adalah proses menjadi lebih dekat pada kesempurnaan..
Cinta membuatmu lebih jeli pada keindahan.. 
Cinta tidak meninggalkanmu saat kamu jatuh, dia ada walau kamu tak melihatnya..
Cinta membuatmu ingin membagi rasa dan nafsumu.. 
kamu ingin dia merasakan kebahagiaanmu, kesedihanmu, amarahmu, kegagalanmu, kesuksesanmu..
Kamu ingin orang yang kamu cintai hadir di hari terbaik dalam hidupmu, 
atau mendukungmu ketika kamu kalah..
Cinta akan memudar, namun dalam banyak kasus, cinta bisa juga menguat..
Cinta bisa menghilang, namun ia juga bisa selalu hadir..
Bukan hanya hadir, tetapi tinggal. Membekas. Tak terlupakan.
Cinta akan berubah-ubah, berevolusi sepanjang waktu...
Ketika kamu mencintai seseorang, ia akan hadir di pikiranmu saat kamu bangun tidur, 
menyikat gigimu (kamu membayangkan wajahnya ketika berkaca), 
ketika kamu mendengar lagu yang romantis, 
ketika kamu mendengar hal yang jenaka, 
ketika kamu hendak berangkat tidur... 
sebelum menutup mata hanya dia yang ingin kau temui...

some drawings by Angie...




memeluk

Saat saya memeluk,
banyak alasan yang mendorong saya melakukan hal itu...
Saya memeluk ibu saya saat dia menangis,
saat dia merasakan kekecewaan yang teramat sangat, 
pelukan itu adalah janji bahwa saya akan menemaninya dalam kondisi apapun..
Saya memeluk nenek saya karena saya begitu senang bertemu dengannya setelah sekian lama tak berjumpa.. 
Saya ingin dia tahu betapa berartinya dia bagi saya..
Saya memeluk kakak saya ketika dia merasa tidak ada yang berpihak padanya, 
mencoba meringankan bebannya, dan berusaha menghilangkan kekhawatiran di otaknya...
Saya memeluk sahabat2 saya ketika mereka patah hati, 
berharap mereka merasa memperoleh dukungan, memberi kekuatan
Saya memeluk anjing saya ketika tidur, 
karena bulu-bulunya yang halus membantu saya lebih cepat terlelap..
Saya memeluk tas saya di dalam bus, 
saya takut ada orang yang mencoba mencuri-curi kesempatan untuk mencuri dari saya..
Saya memeluk kekasih saya saat dia akan pergi jauh, 
berharap semoga sebagian dari jiwanya tinggal bersama saya selama dia tak ada...

Sedih...


Waktu saya sedih,
saya akan merasa sesak,
saya akan menangis,
saya akan berusaha untuk tidur agar esok ketika saya terbangun,
kesedihan itu lenyap, hilang, minggat.

Waktu saya sedih,
saya ingin memendamnya dalam hati,
saya tidak ingin membaginya,
saya akan menyimpannya untuk diri sendiri.

Waktu saya sedih,
saya berlari,
saya berbuat bodoh,
saya menutupinya dengan tawa berderai.

Ketika dia sedih,
dia merahasiakannya dari saya,
dia menjejalkan rasa itu ke dalam jantungnya,
dia berkata dia baik-baik saja.

Ketika dia sedih,
dia melawan seorang diri,
dia menangis saat tak ada yang melihat,
dia menahan air matanya.

Ketika dia sedih,
dia berlari sejauh mungkin,
dia tersenyum untuk saya,
dia memeluk saya lebih lama.

Ketika saya dan dia sedih,
dunia tetap berputar,
waktu terus berlari... percepatannya meninggi...
saya dan dia tertatih-tatih,
saya dan dia belajar berdiri sendiri,
meskipun timpang,
meskipun lelah,
meskipun tidak akan sempurna.

Saya dan dia adalah satu jiwa,
saya mengasihinya,
dia memiliki saya.

Apakah begitu sulit untuk berbahagia..
untuk tidak merasa sedih..
apakah saya tidak berhak untuk menarik nafas lega..
ataukah dia tidak boleh memilih sekali saja..