Thursday, June 2, 2011

Merapi - Juni 2010















Dalam rangka merampungkan shooting film Sagarmatha, kami berangkat dengan dua buah mobil menuju Merapi. Menginap satu malam di rumah penduduk dan mulai berjalan siang hari dari Selo. Sampai pos 1 tawa riang dan kelakar masih terdengar. Di pos 2 kami camping satu malam, menikmati city light (apabila boleh di katakan demikian) dari tenda kami masing-masing. Sungguh cantik, namun tidak dapat di-capture oleh kamera pocket saya. Malam itu, saya terhenyak dengan pemandangan yang saya lihat, teringat pada satu scene dalam film Into The Wild, tenda - city light - dan Alexander Supertramp yang berdiri terhipnotis.

Sunrise di pos 2 Merapi tak kalah magis. Merbabu di seberang tempat kami berkemah, Gunung Slamet (atau Lawu?) di kejauhan... Ini adalah salah satu sunrise yang paling indah yang pernah saya lihat dalam hidup saya. Setelah makan pagi kami mendaki menuju pos 3. Lihatlah hasil temuan saya disana : segumpal awan membentuk mata yang tajam. Inikah mata dewa?

Dari pos 3 kami scrambling hingga ke puncak Garuda (2900 M). Sungguh pendakian yang menyenangkan. Saya sangat menyukai part scrambling. Tetapi tentu saya benci dengan bagian turun gunungnya yang bagi saya begitu sulit dan jauh lebih melelahkan daripada ketika naik. Kulit terbakar parah (entah mengapa saya malas sekali menggunakan sunblock), pakaian kotor semuanya, kaki pegal, puas, lelah, semuanya ditutup dengan dua botol Coca Cola dingin. Terimakasih Tuhan, untuk pendakian yang mengesankan ini! :-)

Belitong 2009









Jika saya mendengar kata "Belitong", yang pertama melintas di dalam benak saya adalah : pantai-pantai dengan perairan yang tenang, nyaris tak berombak di sore hari, seperti kolam renang raksasa yang memanggil-manggil dari kejauhan, memaksa kita untuk menanggalkan alas kaki dan pakaian, kemudian berenang dan lompat terjun dari batu-batu raksasa. Setiap pantai yang ada di pulau ini menawarkan pesona yang berbeda.

Tanjong Pandan dengan sunset nya yang paling sempurna, Tanjong Tinggi dengan pesona batuan raksasa dan pasir seputih tepung, Tanjong Binga dengan airnya yang biru jernih, Pulau Pasir yang hanya terlihat saat air surut, Pulau Babi, Pulau Memperak dan pulau-pulau tak berpenghuni lainnya yang bisa dikelilingi berjalan kaki dalam waktu kurang dari setengah jam, dan yang paling terkenal adalah Pulau Lengkuas, yaitu pulau dengan mercusuar nya yang gagah (peninggalan dari jaman Belanda).

Thursday, May 6, 2010

France - Spain - Monaco trip (2008)














Perancis
Ya ya ya.. semua orang yang berhasil sampai ke Paris memang harus menjejakkan kakinya di menara Eiffel. tapi justru yang membuat saya terkesan adalah ketika saya menemukan sebuah carousel saat usai menikmati makan siang yang enak di Montpellier. Atau ketika saya menemukan mural yang demikian dahsyat (saya pikir mata saya yang mengalami penurunan kemampuan penglihatan) tak jauh dari butik Louis Vuitton di
Champs Elysses. Pemandangan dari atas menara Eiffel memang cukup indah, tapi saya justru lebih mengagumi pantai di kota Nice yang sepi pada musim gugur, ketimbang kota Paris yang megah. Mungkin emang benar kata beberapa backpacker yang saya temui, jika anda berpergian ke Perancis, pergilah ke bagian selatan.

Spanyol
Saya bersumpah, sejak pertama kali saya menginjak kota Barcelona, saya terus berdoa semoga suatu hari saya bisa kembali ke tempat ini. Khayalan tentang masa tua yang dihabiskan dengan tinggal di salah satu flat yang ada disitu, berjalan kaki setiap pagi untuk terus mengagumi karya-karya Gaudi yang menghias cantik kota ini, menyaksikan sekelompok pengamen di Ramblass saat sore menjelang, ah luar biasa indahnya!!! Penghuni kota ini pun adalah salah satu manusia-manusia yang paling elok yang pernah saya lihat! Kebayang kan kalau saya sampai lupa mengambil uang kembalian saat berbelanja souvenir di stadion FCB. Hihihihi, kasir toko nya pun memiliki sepasang mata hijau yang luar biasa menawan. "Momento!! Momento!!", katanya sambil menyodorkan uang kembalian.


Monaco
Satu hari berkeliling di kota Monte Carlo adalah cukup. Segala fasilitas dan hiburan yang mereka tawarkan tentu tidak sesuai dengan keadaan kantong saya. Berfoto di dekat sirkuit F1 atau melihat-lihat keelokan casino nya dari luar pun saya sudah gembira. Tapi yang sangat tak terlukiskan cantiknya adalah justru pemandangan dari dalam bus yang mengantar saya ke tengah kota. Jajaran rumah-rumah mewah yang tumpang tindih di atas bukit, dermaga-dermaga dan yacht nya, Monte Carlo benar-benar salah satu kota tercantik di dunia. Saya telah membuktikannya. ;-)






China - Hongkong Trip (2006)






a short trip with Mom..

Friday, January 1, 2010

Nidji - Top Up (album cover)

Photographer : Timur Angin
Art Director : Angela Halim


Indosat print add for Harian Kompas

Photographer : Timur Angin
Property Master : Angela Halim

House of Elga

Photographer : Timur Angin
Property Master : Angela Halim

Sinar Mas World School (a company profile)

Agency : Bedrock International
Photographer : Timur Angin
Art Director : Angela Halim